Sabtu, 16 Mei 2009

Gairah Birahi Chika

Tidak ada jawaban dari mulut chika, hanya pandangan mata yang kini saling beradu, saling tatap untuk beberapa saat dan seperti ada magnet yang kuat, wajah chika makin mendekat, dengan bibir yang semakin merekah. Ridho pun seakan terbawa suasana, dan tanpa komando lagi, Ridho menyambut bibir merah chika, desahan nafas mulai terasa berat hhhh…hhhh…ciuman terus bertambah dahsyat, chika menjulurkan lidahnya masuk menerobos ke mulut Ridho, dan dibalas dengan lilitan lidah Ridho sehingga lidah tersebut berpilin-pilin dan kemudian deru nafas semakin berat terasa.

Dengan naluri yang alami, tangan Ridho merambat naik ke bahu chika, dengan sekali tarik, terlepas tali pengikat baju di bahu tersebut dan dengan lembut Ridho meraba bahu chika sampai ke lehernya…. Kemudian turun ke arah dada, dengan remasan lembut Ridho meremas payudara yang masih terbungkus bra itu. “hhhhh…hhhh” nafas chika mulai terasa menggebu, nampaknya gairah birahinya mulai memuncak. Jemari lentik chika tak ketinggalan meraba dan mengelus lembut dada Ridho… melingkari pinggang Ridho, mencari lipatan handuk, hendak membukanya…

Uupps…. Ridho tersentak dan sadar….,”ups…hhh… maaf chik… maaf chik… saya terbawa suasana….” Ridho tertunduk tak berani menatap chika sambil merapikan kembali handuknya, baru kemudian dengan sedikit takut melihat ke arah chika.
Terlihat chika pun agak tersentak, tapi tidak berusaha merapikan pakaiannya, sehingga tubuh bagian atas yang hanya tertutup bra itu dibiarkan terbuka. Pemandangan yang menakjubkan. “napa Ridho… kita sudah memulainya… dan kamu sudah membangkitkan kembali gairah Aku yang lama terpendam… kamu harus menyelesaikannya Ridho…” tatapan chika terlihat semakin sendu…

“mmm… chika gak marah..? gimana nanti kalo ada yang lihat chik… bisa gawat dong… pak Indra juga bisa marah besar chik…” jawab Ridho.

Tanpa menjawab chika bangkit berdiri, namun karena tidak merapikan pakaiannya, otomatis baju terusan yang dipakai jadi melorot jatuh ke lantai. Ridho terpana melihat tubuh indah itu, sedikit berlemak di perut dan bokongnya namun itu malah menambah seksi lekuk tubuh chika. Kemudian dengan tenang chika melangkah ke arah pintu kamar dan menguncinya. Saat berjalan membelakangi Ridho itu nampak gerakan bokong chika naik turun, dan perasaan Ridho semakin tegang dengan nafsu yang semakin tak tertahankan, demikian juga saat chika berbalik dan melangkah kembali menuju tempat tidur, Ridho tidak melepaskan sedikit pun gerakan chika. Sampai chika berdiri dekat di depan Ridho dan berkata,”kamarnya udah di kunci Ridho, dan gak ada yang akan mengganggu….”
Ridho tidak langsung menjawab, menghidupkan tape dengan suara yang agak besar, setidaknya untuk menyamarkan suara yang ada di ruangan. chika kembali duduk di pinggiran tempat tidur, dan membuka bra yang digunakannya. Ridho mendekat dan duduk di samping chika… hmmm… nampak payudara itu masih montok dan kenyal, ingin Ridho langsung melahap dengan mulut dan menjilatnya.

chika yang memulai gerakan dengan melingkarkan lengannya ke leher Ridho, menarik wajah dan langsung melumat bibir Ridho dengan nafsu yang membara. Ridho membalas dengan tidak kalah sengit, sambil meladeni serangan bibir dan lidah chika, tangan Ridho meremas payudara montok milik chika. Desahan nafas menderu di seputar ruangan, diselingi alunan musik menambah gairah. Setelah beberapa saat, chika mendorong lembut badan Ridho, menyudahi pertempuran mulut dan lidah, dengan nafas yang memburu. Ridho mendorong lembut tubuh chika, berbaring terlentang dengan kaki tetap menjuntai di pinggiran tempat tidur. Dada yang penuh dengan gunung kembar itu seakan menantang dengan puting yang telah tegang. Tanpa menunggu lagi Ridho melaksanakan tugasnya menjelajahi gunung kembar itu mulai dari lembah antara, melingkari dan menuju puncak puting. Dengan gemas Ridho menyedot dan memainkan puting susu itu sambil tangan meremas payudara kembarannya ………………… ”HHHH…. AHHH….MMMH….”suara chika mulai kencang terdengar, desahan-desahan nikmat yang semakin menggairahkan. Ridho melanjutkan penjelajahan dengan menyusuri lembah payudara menuju perut dan sebentar memainkan lidah pada udel chika yang menggelinjang kegelian.

Ridho menghentikan penjelajahan lidah, kemudian dengan cekatan menarik celana dalam chika, melepaskan dan membuang ke lantai. Dengan spontan chika mengangkat kaki ke atas tempat tidur dan memuka lebar pahanya, terlihat gundukan memek merah dengan rambut-rambut yang tertata rapi. Ridho mulai kembali aksi dengan menjilati menyusuri paha chika yang halus mulus, terus mendekat ke selangkangan menemui bibir memek yang mulai mengeluarkan cairan senggama. Tanpa menunggu lama, Ridho menyapu cairan senggama itu dengan lidahnya dan meneruskan penjelajahan lidah sepanjang bibir memek chika dan sesekali menggetarkan lidah pada klitorisnya yang membuat chika mengerang kenikmatan,”AHHHH…. MMMMH… HHH… Ridho….UHH…”desahan birahi yang memuncak dari chika membuat Ridho semakin bersemangat dan sesekali lidah di julurkan mencoba masuk ke liang senggama yang menanti pemenuhan itu.

Setelah beberapa menit Ridho mengeksplorasi liang kewanitaan itu, nampaknya chika tidak sabar lagi menuntut pemenuhan hasrat birahinya,”Ridho…. Ayo sayang… masukkin Ridho… hhhh…mmmmh.” Suara chika ditingkahi desahan-desahan yang semakin kencang.
Dengan tenang Ridho menyudahi penjelajahan lidah dan bersiap bertempur yang sesungguhnya. Dengan sekali tarik lepaslah handuk yang melilit di pinggang dan bebas mengacung penis dengan bagian kepala yang merah mengkilap. chika semakin membuka lebar pahanya, besiap menanti pemenuhan terhadap liang vaginanya. Ridho naik ke tempat tidur dan langsung mengarahkan batang penis ke arah tempik chika yang dengan sigap lansung meraih dan meremas batang kemaluan Ridho dan membantu mengarahkannya tepat ke liang vaginanya.

Dengan sekali dorongan penis Ridho amblas sampai setengahnya. Ridho menahan gerakan sebentar menikmati prosesi masuknya penis yang disambut desahan chika,” AHHH….TERUSKAN Ridho….AHHH.” kemudian dengan meresapi masuknya penis sampai sedalam-dalamnya. Setelah dorongan pertama dan batang zakar yang masuk seluruhnya barulah Ridho memompa menaik turunkan pantat dengan irama beraturan seakan mengikuti irama musik yang terasa semakin menggebu dan hot.

Ridho bertumpu pada kedua siku lengan sedangkan chika mencengkam punggung Ridho, meresapi dorongan dan tarikan penis yang bergerak nikmat di liang senggamanya. Suara desahan bercampur aduk dengan alunan musik dan peluh mulai bercucuran di sekujur tubuh,”AH..AH..AH..MMH…MHH…HHHH.” tak hentinya desahan meluncur dari bibir Ridho dan chika. Sesaat Ridho menghentikan gerakan untuk mencoba mengambil nafas segar, chika memeluk Ridho dan menggulingkan badan tanpa melepas penis yang tetap berada di liang vaginanya. Dengan posisi di atas dan setengah berjongkok, chika memompa dan menaikturunkan pantatnya dengan badan bertumpu pada lengan. Sesekali chika memutar pantatnya dan kemudian memasukkan batang kontol Ridho lebih dalam. Ridho tak diam saja, tangan meremas kedua payudara yang menggantung bebas dan menarik-narik puting susu chika. Suasana makin membara dengan peluh yang bercucuran, sampai saat chika seperti tak sanggup melanjutkan pompaan karena birahi yang hendak mencapai puncak pemenuhan. Dengan sigap Ridho membalikkan posisi, chika kembali berada di bawah, dengan mempercepat tempo dorongan Ridho meneruskan pertempuran. “Ridho…AHH..AH..AH..UH…TERUS Ridho…. AHHH…AHH chika SAMPAI…Ridho….AHHHHHHHHH… MMMMMHHH.” Setelah teriakan tertahan chika mengatup bibirnya menikmati orgasme yang didapat, tubuhnya sedikit bergetar. Ridho merasa memek yang mengalami orgasme itu berkedut-kedut seperti menyedot zakarnya.Ridho menikmatinya dengan memutar –mutar pantatnya dan memasukkan lebih dalam lagi batang zakarnya, dan terasa ada dorongan kuat menyelimuti batang zakarnya, semakin besar dan sesaat Ridho kembali mendorong batangnya dengan cepat dan saat terakhir menarik keluar batanga zakarnya dan melepaskan air maninya di atas perut chika…. Yang dengan cepat meraih penis Ridho dan mengocoknya sampai air mani itu berhenti muncrat, dengan lembut chika mengusap penis yang mulai turun ketegangannya. Ridho membaringkan tubuhnya disamping chika. Terdiam untuk beberapa saat.

chika bangkit duduk meraih kain di pinggiran tempat tidur dan menyeka sisa air mani di perutnya. Kemudian dengan manja membaringkan tubuhnya diatas Ridho. “makasih ya sayang… ini rahasia kita berdua… I love u Ridho,” bisik mesra chika di telinga Ridho.
“mmm…baik chik…”belum sempat Ridho menyelesaikan ucapannya, jari telunjuk chika menempel di bibirnya, “kalo lagi berdua gini jangan pangil ibu dong…”ucap chika manja.

“iya sayang….” Balas Ridho, senyum manis merekah di bibir seksi chika.
Setelah itu dengan cepat Ridho dan chika merapikan pakaian, dan sebelum meninggalkan Ridho, chika berbisik mesra,”sayang… tar malem suamiku gak ada di rumah….. aku tunggu di kamar ya… berapa ronde pun dilakoni buat Ridho sayang.” Sambil berpelukan mesra, Ridho menyanggupi ajakan chika.

Pelecehan Seksual Kaum Yahudi

Sejumlah keluhan mengenai pelecehan seksual yang dilakukan oleh rabbi kepala di Kiryat Bialik bermula sejak 18 bulan yang lalu.

Namun, tuntutan tersebut tidak pernah dapat menembus sistem hukum Israel, dan satu-satunya akibat yang menimpa mereka adalah dalam kehidupan pernikahan dan kehidupan pribadi dari para pelapor perempuan.

Namun dalam keluhan-keluhan yang dilayangkan belakangan, rabbi tersebut akhirnya dikenakan hukuman tahanan rumah. Perempuan pertama yang melayangkan tuntutan, setelah mendapatkan cemoohan saat memberikan kesaksiannya 18 tahun yang lalu, akhirnya terbukti tidak bersalah. Penangkapan rabbi cabul tersebut bukan pertama kalinya terjadi, tahun lalu, polisi juga menahan seorang rabbi kepala di sebuah kota di utara atas tindakan pelecehan seksual terhadap tiga orang karyawan di dewan keagamaan kota tersebut.

Rabbi berusia 74 tahun tersebut, yang juga melakukan pelecehan terhadap dua orang wanita yang datang ke kantor dewan untuk mendapatkan bimbingan, membantah semua tuduhan terhadap dirinya.

Polisi mencurigai rabbi tersebut melecehkan para karyawan selama bertahun-tahun, dan peristiwa tersebut baru terbukti setelah seorang korban pelecehan melapor pada polisi, kemudian polisi melacak dan menemukan kaitan dengan sejumlah wanita lainnya yang juga mengalami pelecehan seksual. Polisi melaporkan bahwa penyelidikan terus berlanjut dan karena usia tersangka yang sudah lanjut, jika terbukti bersalah, dia akan dikenakan tahanan rumah.

Sementara seorang rabbi yang merupakan aib kaum Yahudi melakukan pelecehan seksual terhadap ratusan orang anak-anak di Brooklyn akhirnya meringkuk dibalik jeruji besi setelah selama 20 tahun menjadi buron karena menghindari proses pengadilan.

Avrohom Mondrowitz, 62, terbang dari Amerika Serikat ke Israel pada tahun 1985 setelah didakwa melakukan pencabulan terhadap anak-anak di komunitas Borough Park, dimana dia bekerja sebagai penasihat dengan surat pengangkatan palsu.

“Reaksi saya adalah, Akhirnya!” kata salah seorang warga yang anaknya menjadi korban pencabulan Mondrowitz, Mark Weiss, 40. “Kami merasa lega karena akhirnya seekor monster telah diciduk dari jalanan.”

Mondrowitz, yang pernah menjadi penyiar radio di kota tersebut, ditangkap di Yerusalem pada tanggal 17 November 2007. Keesokan harinya, dia disidangkan dan dipulangkan kembali ke AS.

Kasus Mondrowitz tersebut merupakan salah satu kasus paling mencengangkan dalam hal pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang pemimpin Ortodoks Yahudi yang disegani dan sekaligus pemimpin komunitas pada dekade 1970an da 1980an.

Menurut salah satu harian Israel, Mondrowitz melakukan pekerjaan-pekerjaan aneh sebagai pendidik dan penggalang dana selama berada di Israel.

Selain rabbi yang cabul, kaum Yahudi juga memiliki presiden cabul dalam sejarah negara Israel. Pada hari Kamis, pengadilan distrik Israel di Tel Aviv mulai menggelar sidang dengar pendapat terhadap Katsav, yang sebelumnya dikenakan tuduhan pelecehan seksual.

Mantan presiden tersebut didakwa dalam kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan terhadap para pegawai wanitanya ketika dia masih menjabat presiden dan menteri pariwisata.

Selain Itu, para pria Yahudi juga memiliki kebiasaan menjadi orang yang mata keranjang sehingga membuat geram para pemimpin agama di Israel.

Selasa, 05 Mei 2009

Cerita Ngentot Rani Dan Antasari

Tanganku mulai bergerak meremas kedua payudara milik Rani juliani bergantian. Tapi aksi kami terganggu oleh pelayan yang mengantar makanan yang dipesan oleh Rani juliani. Setelah pelayan keluar dan Rani juliani memberikan tip, tiba-tiba Rani juliani menabrak aku dan mendorong aku hingga terjatuh diatas tempat tidur dan dengan buas dia langsung memelorotkan celana dan celana dalamku, hingga penisku yang masih tidur terbebas dari sarangnya dan langsung diterkam olehnya. Disedot, dikulum dan digigitnya penisku yang mulai bangkit dengan napsu dan buas, dan kedua tangannya tak henti-henti mengocok dan memainkan kedua bolaku.

“Ahh Rani.. pelan-pelan Rani.. ahh.. enak sekali Rani.. ohh” desahku menahan nikmat yang diberikan oleh Rani juliani padaku.
Tanganku hanya bisa meremas rambut Rani juliani dan seprei kasur yang sudah mulai berantakan, tak lama kemudian kulepaskan kepala Rani juliani dari penisku, kuangkat Rani juliani dan kurebahkan dikasur.
“Sekarang giliranku, Rani diam saja dan nikmati permainan ini ya” kataku sambil mengecup bibir Rani juliani dan mulai mencumbu Rani juliani sementara Rani juliani hanya diam saja sambil menatapku dengan sendu.

Kumulai cumbuanku dengan menciumi bibirnya dan perlahan turun kelehernya sambil kubuka kancing baju Rani juliani satu persatu sambil terus turun kedadanya. Setelah kancing bajunya terbukan semua, kuraih pengait BH yang ada dibelakang dan kubuka sehingga ikatan bhnya terbuka dan ku lepaskan BH Rani juliani lewat kedua tangannya tanpa melepas baju Rani juliani, setelah lepas langsung kuciumi kedua payudara Rani juliani, kuciumi seluruhnya kecuali putingnya yang sudah berdiri mengacung minta dikulum tapi tidak pernah kukulum, setiap kali ciuman dan jilatanku sudah dekat dengan putingnya ciuman dan jilatanku turun lagi kepangkal toketnya dan terus turun sampai ke perut dan bermain-main dipusar sambil kujilati lubang pusar Rani juliani lalu naik lagi terus berulangkali, kusingkap rok yang dipakai oleh Rani juliani kemudian tanganku mulai bekerja meraba-raba paha dan lutut Rani juliani lalu mulai melepaskan celana dalam yang dipakai oleh Rani juliani.

Ketika permainan mulutku mencapai perutnya kutarik celana dalam Rani juliani, dan Rani juliani mengangkat pantatnya sehingga celana dalamnya dengan mudah lepas dari tempatnya. Kupelorotkan celana dalam Rani juliani sampai sebatas lutut lalu ciumanku naik lagi kearah payudaranya, dan ketika jilatanku mendekati puting Rani juliani tangankupun mendekati memek Rani juliani dan ketika bibir dan lidahku mulai memainkan puting Rani juliani tangan dan jari-jariku juga mulai bermain dibibir vagina Rani juliani yang ternyata sudah basah. Ketika kukulum puting Rani juliani yang sudah berdiri dari tadi kumainkan juga kelentitnya dengan jari-jari tanganku yang seketika itu juga membuat tubuh Rani juliani melengkung keatas.

“Akhh.. Antasari.. kamu benar-benar gila sayang, kamu kejam sekali mempermainkan Rani.. akhh.. Antasari enak sekali sayang.. akhh.. gila.. kamu bener-bener gila sayang” teriak Rani juliani histeris sambil tangannya meremas seprei dan rambut kepalaku bergantian.
Tak kuhiraukan teriakan Rani juliani dan aku terus mengulum kedua puting dan menjilati kedua payudara Rani juliani bergantian. Tak lama kemudian kurasakan vagina Rani juliani bertambah basah dan tubuhnya mulai bergetar keras yang disertai erangan-erangan, akhirnya Rani juliani mendapatkan orgasme pertamanya.

Pada saat tubuhnya mulai tenang, kulepaskan cumbuanku di payudaranya dan langsung kuangkat kedua kakinya sehingga kepalaku dengan mudah menuju ke memeknya dan langsung kujilat dan kukulum serta kusedot-sedot vagina dan kelentit Rani juliani.
“Akhh.. ahh.. gila.. ini namanya penyiksaan kenikmatan.. ahh.. kamu memang gila sayang.. ahh.. aku nggak kuat lagi sayang.. ahh.. terus sedot yang kuat sayang.. ahh.. tusuk dengan jarimu sayang.. ahh.. tusuk yang kuat.. ahh sayang.. Rani mau.. ahh.. mau dapet lagi sayang.. ahh.. kamu benar-benar gila” teriak Rani juliani histeris memohon, lalu tubuhnya mulai bergetar lagi merasakan orgasme kedua yang datang menghampirinya.

Kuturuti permintaanya dengan menusukan jariku dan kumainkan jariku dengan menyentuhkan jariku kedinding vaginanya yang berkedut-kedut sambil terus bibir dan lidahku memainkan perannya dikelentit Rani juliani. Tubuh Rani juliani bergetar keras dan pinggulnya bergoyang-goyang mengikuti irama tusukan jariku sambil tak henti-hentinya menjerit-jerit histeris sambil kedua tangannya meremas dan menjambak-jambak rambutku.

“Ahh.. Antasariyy.. sayang.. ahh.. enak sayang.. ahh.. sodok yang keras sayang.. ahh.. sedot itilku yang kuat.. ahh.. yang kuattt.. ” jerit histeris Rani juliani mengantar orgasmenya yang kedua itu.
Dan ketika tubuh Rani juliani sudah hampir tenang lagi, kuhentikan juga semua aktivitasku dan kulepas celana dalam Rani juliani yang masih sebatas lulut sehingga lepas semua, lalu kuatur posisiku dan kutusukkan penisku kedalam lubang vagina Rani juliani.
“Okhh.. jangan dulu sayang.. jangan.. ahh.. stop sayang.. stop.. biar Rani istirahat dulu” pinta Rani juliani padaku, tapi aku tidak menghiraukan permintaanya sambil terus kutusukan penisku sampai masuk seluruhnya dan mulai kugoyang, kuputar dan kukocok penisku dalam vagina Rani juliani.

Tak lama kemudian kuangkat tubuh Rani juliani hingga posisi Rani juliani kini dalam pangkuanku, dan dalam posisi Rani juliani sedang menaik turunkan pantat dan menggoyangkan pinggulnya kulepas baju Rani juliani yang masih melekat dan kulemparkan entah kemana lalu kubuka pengait dan resleting rok Rani juliani dan kulepas rok Rani juliani dari atas dan kulemparkan juga entah kemana hingga kini tidak ada selembar benangpun yang menempel ditubuh Rani juliani lalu akupun melepaskan bajuku sendiri dan kulemparkan sembarangan. Setelah melepaskan baju mulai kuputar-putar pantatku hingga penisku lebih menggesek dinding vagina Rani juliani.
“Akhh.. sayang.. ahh.. kamu memang gila sayang.. ahh.. kamu.. ahh.. kamu memang gila.. ohh.. penis kamu benar-benar.. ahh.. kamu pintar sekali sayang.. pintar dan gila.. ahh.. Rani mau.. ahh.. mau keluar lagi.. ahh.. Rani nggak kuat lagi sayang.. ahh” jerit Rani juliani histeris dan tubuhnya mulai bergetar mendapat orgasmenya yang ketiga, kurasakan cairan diliang vagina Rani juliani bertambah banyak dan kurasakan juga kedutan-kedutan dari dinding vagina Rani juliani.

Lalu kurebahkan tubuh Rani juliani dan terus kugenjot penisku didalamnya yang sekali-kali kuputar-putar pinggulku, tubuh Rani juliani tambah bergetar dengan kencang, goyangan dan kocokan penisku juga tambah kencang, lalu kumainkan tanganku dikelentitnya sambil kurebahkan kepalaku kedadanya dan kusedot dan kukulum dengan kuat juga kedua puting Rani juliani bergantian dan kedutan-kedutan dinding vagina Rani juliani juga bertambah kuat sehingga penisku merasakan sensasi yang membuat aku merasakan sesuatu yang akan segera meledak keluar.
“Akh.. Rani aku mau keluar Rani.. akhh.. aku keluar Rani” kataku disela-sela kuluman mulutku diputingnya sambil terus mengocok penisku dengan cepat dan kuat dalam liang vagina Rani juliani.
“Ahh.. iya sayang.. ahh.. keluarkan saja.. ahh.. Rani juga.. ahh.. sudah nggak kuat lagi.. ahh” teriak Rani juliani dan memelukku dengan erat sambil tubuhnya terus bergetar, kurasakan kuku-kukunya mencakar punggungku.

Lalu meledaklah cairan kenikmatan yang kukeluarkan dalam vagina Rani juliani yang sudah basah sehingga bertambah basah lagi, ketika kenikmatanku meledak dan tubuhku bergetar kenikmatan kukocok dengan keras dan kuat penisku dalam vagina Rani juliani sehingga ada cairan yang keluar dari dalam vagina Rani juliani yang kurasakan dari tanganku yang basah karena masih memainkan kelentit Rani juliani. Tubuh kami sama-sama bergetar dengan kencang, keringat kami bersatu dan seluruh ruangan dipenuhi oleh suara erangan dan jeritan kenikmatan yang kami dapatkan pada saat bersamaan.

Setelah tubuhku dan Rani juliani mulai tenang kembali, kulepaskan penisku dari vaginanya yang sudah sangat basah, lalu kubersihkan vagina yang penuh dengan cairan kenikmatan kami berdua dengan sedotan dan jilatanku, kujilati sampai bersih dan sayup-sayup kudengan erangan pelan Rani juliani yang memejamkan matanya merasakan kenikmatan yang baru saja dia dapatkan. Setelah bersih kurebahkan tubuhku disamping Rani juliani, lalu kupeluk dia dan kukecup pipi Rani juliani.

“Ahh.. terima kasih sayang.. terima kasih daun mudaku.. uhh.. rasanya tubuhku ringan sekali bagaikan kapas yang masih terbang diawang-awang, ahh.. nikmat sekali tadi kurasakan, kamu memang pintar sayang, baru sekali ini kurasakan orgasme beruntun seperti tadi, sampai lemas tubuh Rani” kata Rani juliani sambil membuka matanya dan tersenyum padaku.
“Ah Rani juliani bisa aja.. aku juga tadi nikmat sekali, kedutan dinding vagina Rani juliani membuat penisku merasakan seperti diremas-remas, nikmat sekali” balasku sambil kuusap keringat yang ada di keningnya dan kukecup kening Rani juliani, lalu aku bangkit dan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh yang penuh dengan keringat dan disusul oleh Rani juliani dan kamipun saling membersihkan tubuh.

Selesai membersihkan tubuh dan dalam keadaan masih bugil kami lalu menyantap makanan yang tadi dipesan oleh Rani juliani sambil bercakap-cakap dan bercanda, sedangkan tangan Rani juliani tidak pernah lepas dari selangkanganku. Selesai makan kami melanjutkan percakapan kami diatas tempat tidur sambil saling memeluk hingga akhirnya kamipun tertidur untuk memulihkan tenaga yang akan membuat pertarungan berikutnya lebih seru lagi.

Minggu, 03 Mei 2009

Ngentot Vagina Wangi Cinta

Mas Indra langsung mencium bibir Mbak Cinta dengan bernafsu. Mbak Cinta juga membalasnya. Sementara tangan Mas Indra meremas-remas payudara Mbak Cinta dan perlahan-lahan dia melepaskan pakaian yang dipakai Mbak Cinta. Hingga akhirnya Mbak Cinta hanya pakai BH saja dan itupun langsung dicopot oleh Mas Indra. Mas Indra terus menciumi leher Mbak Cinta yang putih mulus. Mbak Cinta memang mempunyai tubuh yang sangat seksi. Siapapun pasti akan tergiur melihat tubuh Mbak Cinta. saya merasa bersyukur Mas Indra mau isterinya kutiduri, walaupun imbalannya nanti dia akan meniduri pacarku si Yuni dihadapanku. Ya.. nggak apa-apa lah katsaya dalam hati. Ini pengalaman yang mengasyikkan bagiku katsaya lagi. Mas Indra masih terus meremas-remas payudara Mbak Cinta. Kemudian dia mulai menciumui payudara Mbak Cinta kiri dan kanan. saya terus merekam apa yang mereka lakukan. Kadang-kadang saya merekam sambil mendekati mereka. Tapi mereka tidak peduli dengan yang saya lsayakan. Mas Indra masih terus menciumi payudara Mbak Cinta dan menghisap-hisap puting payudaranya. Mbak Cinta hanya mendesah-desah saja. Kemudian Mas Indra mulai mencopot rok yang dipakai Mbak Cinta, hingga dia hanya pakai celana dalam saja. CD Mbak Cinta itupun juga copot, hingga Mbak Cinta benar-benar bugil. Mas Indra merebahkan tubuh Mbak Cinta di tempat tidur dan menciumi paha Mbak Cinta yang putih mulus. saya mengarahkan kamersaya menyusuri tubuh Mbak Cinta yang sangat indah, terutama dibagian memeknya yang sepertinya habis dicukur. Lama saya menyoroti vagina Mbak Cinta. Mas Indra membuka vagina Mbak Cinta dan memberi isyarat supaya saya menyorot vagina Mbak Cinta. saya mengerti dengan apa yang saya kerjakan. Kemudian Mas Indra mulai menjilat-jilat memek Mbak Cinta dengan sangat bernafsu.

Mbak Cinta hanya merintih-rintih saja. Lama Mas Indra menjilati memek Mbak Cinta. Akhirnya Mbak Cinta bangun dan mulai membuka pakaian Mas Indra. Hingga Mas Indra juga berada dalam keadaan bugil. Ternyata kontol Mas Indra jauh lebih kecil dari punysaya. saya masih terus asyik merekam mereka. Kemudian Mbak Cinta menciumi kontol Mas Indra dan memasukkannya kedalam mulutnya. Memang kontol Mas Indra sangat kecil, walaupun tegang tetap saja kecil. Pantas saja Mbak Cinta tidak pernah merasa puas kalau main dengan Mas Indra. Mbak Cinta masih terus menghisap kontol Mas Indra. Mas Indra hanya merem melek saja matanya. Mbak Cinta masih terus asyik mengulum dan menghisap kontol Mas Indra. Tak lama Mas Indra kembali merebahkan Mbak Cinta dan menyuruhnya supaya telentang. Kemudian Mas Indra menyuruhku mendekat. Perlahan-lahan Mas Indra mulai memasukkan kontolnya yang sudah tegang ke vagina Mbak Cinta. Mbak Cinta hanya merintih dan makin mengangkangkan kakinya. Akhirnya kontol Mas Indra masuk kedalam kemaluan Mbak Cinta. Dan dia mulai menaik turunkan pantatnya. Mbak Cinta juga mengimbangi gerakan Mas Indra dari bawah. Makin lama gerakan pantat Mas Indra makin cepat. Dan rintihan Mbak Cintapun juga makin keras terdengar.

Akhirnya tubuh Mas Indra menegang dan dia membenamkan kontolnya dalam-dalam kedalam memek Mbak Cinta. "Ahhh.. enaknya.."kata Mas Indra. Sementara Mbak Cinta hanya mendesah saja. Tapi sepertinya Mbak Cinta masih lama untuk keluar. Kemudian Mas Indra berkata, "Sekarang giliranmu Baim, sini biar saya yang merekam." katanya sambil mencabut kontolnya dari vagina Mbak Cinta. saya lalu menyerahkan handycam pada Mas Indra dan mendekati Mbak Cinta. Mas Indra mulai merekam yang saya perbuat. saya langsung saja menindih tubuh Mbak Cinta yang putih molek. Mbak Cintapun membuka tangannya dan memelukku. saya langsung menciumi bibir Mbak Cinta. Mbak Cinta juga membalas ciumanku. Lama kami berciuman. Sementara Mas Indra masih asyik merekam saya dan isterinya yang sedang bergumul. saya masih terus menciumi bibir Mbak Cinta. Kemudian ciumanku kuarahkan kelehernya yang putih. Mbak Cinta menggelinjang dengan manjanya. saya terus menciumi lehernya dan kemudian turun ke payudaranya. toket Mbak Cinta habis saya ciumi. Puting payudaranya saya hisap bergantian. Mbak Cinta hanya merintih-rintih saja. Mas Indra juga makin semangat merekam yang kulsayakan pada isterinya. saya terus saja meremas dan menghisap puting toket Mbak Cinta. Kemudian sayapun mulai membuka seluruh pakaianku hingga bugil seperti Mbak Cinta dan Mas Indra. Mbak Cinta mendekatkan kepalanya kekontolku dan mulai menghisapnya dengan kepala maju mundur. saya menikmati saja kuluman bibir Mbak Cinta pada kontolku. Kupegang kepala Mbak Cinta dan membantunyadengan memaju mundurkan pantatku.

Mas Indra terus merekam adegan kontolku dihisap isterinya. saya mulai tidak sabar, dan kusuruh Mbak Cinta supaya nungging. Mbak Cinta pun menungging. Kelihatan seluruh lekuk lekuk tubuh ramping dan mulus milik Mbak Cinta yang bikin nafsuku semakin naik. Kutepuk pantat Mbak Cinta dan meremas pantatnya. Mbak Cinta menjerit kecil. saya lalu mengarahkan penisku kedalam memeknya dari belakang. Dan kontolkupun akhirnya menerobos vagina Mbak Cinta. "Aww.. enak Baim.." kata Mbak Cinta dengan desahan yang menggairahkan. saya mulai memaju mundurkan pantatku. Mbak Cinta pun makin keras rintihannya. Kulihat Mas Indra masih asyik merekam semua yang kulsayakan pada isterinya. Tapi rupanya kontol Mas Indra sudah mulai tegang lagi. Dia mengambil kaki kamera handycam dan memasang handycam ditempat kaki kamera itu. Kemudian dia mendekati saya dan Mbak Cinta. Dia menyodorkan kontolnya yang sudah tegang kemulut Mbak Cinta. Mbak Cintapun langsung mengulumnya. Jadi sementara saya mengentot Mbak Cinta dari belakang, dia mengulum penis suaminya. saya terus memaju mundurkan pantatku dan sesekali saya meremas-rema payudara Mbak Cinta. Memang kemaluan Mbak Cinta seperti terasa memijit-mijit kontolku. Lama situasi seperti itu berlangsung. Sementara adegan tsb terus direkam oleh handycam yang dipasang Mas Indra pada kaki kamera. Mbak Cinta terus saja menghisap kontol suaminya, sementara saya terus mengentot memeknya dari belakang. Tak lama saya merasa sudah mulai keluar. "Mbak saya merasa mau keluar nih.." katsaya. "Mbak juga.. Baim.. merasa mau keluar.." kata Mbak Cinta. "saya juga sudah mau keluar .." kata Mas Indra. "saya keluarkan dimana Mbak?" tanysaya. "Didalam memek Mbak saja Baim.." kata Mbak Cinta diantara rintihannya. Tiba-tiba Mas Indra mengerang. "Aghhh.. saya keluar .." katanya sambil memegang kepala Mbak Cinta dan membenamkan kontolnya kemulut Mbak Cinta.

Akhirnya Mas Indra keluar juga dengan sperma nya masuk seluruhnya kemulut Mbak Cinta. Dan tak lama Mbak Cinta pun juga keluar dengan tubuhnya menegang dan kontol Mas Indra masih di mulutnya. sayapun sudah merasa mau keluar juga. Kupeluk erat-erat pinggang Mbak Cinta yang ramping dan membenamkan kontolku dalam-dalam kedalam memeknya dari belakang. "Agghh.. Mbak.. saya juga keluar.." rintihku sambil membenamkan dan menumpahkan cairan spermsaya kedalam memek Mbak Cinta. Mbak Cinta merintih-rintih. Kemudian kami bertiga terkulai lemas. Mas Indra berbaring dipinggir tempat tidur, Mbak Cinta ditengah dan saya dipinggir satu lagi. Lama kami terdiam. Kemudian Mas Indra mematikan handycamnya. "Bagaimana Cinta?enak nggak tubuhmu dimasukin dua kontol sekaligus?" tanya Mas Indra pada Mbak Cinta. "Enak sekali Mas.. saya jadi capek nih.." jawab Mbak Cinta. "Kalau saya baru kali ini Mas ngentotin isteri orang, sungguh pengalaman yang sangat mengasyikkan." katsaya. "Mungkin ini pertama kali bagi anda ya Baim, tapi nanti anda bisa ngentot dengan bebas dengan cewek-cewek yang saya perkenalkan padamu. Dan yang lebih penting lagi saya dan anda akan ngentotin si Yuni bersama-sama. Ya kan Cinta?" kata Mas Indra. Mbak Cinta hanya tersenyum saja mendengar kata suaminya itu. "Mas Indra ini sering ngentot dengan isteri teman-temannya Baim, tapi saya tidak diperbolehkannya ngentot dengan teman-temannya. Dia curang nih. Kalau kalian mau ngentotin si Yuni bersama-sama terserah saja, asal jangan memaksa dia" kata Mbak Cinta sambil tersenyum.

saya hanya tersenyum saja dan tanganku tidak berhenti meremas-remas toket Mbak Cinta dihadapan Mas Indra. "anda nanti akan kuajak ke rumah temanku Baim. Disana anda boleh ngentot dengan cewek manapun dirumah itu." kata Mas Indra lagi. Dalam hati saya berpikir, rupanya suami isteri ini sudah biasa selingkuh terang-terangan. Dan itu tidak menjadi masalah dalam keluarga mereka. Ternyata mereka menganut seks bebas. Yang penting mereka melsayakannya dengan suka sama suka. Nafsu seksku langsung naik lagi. Tiba-tiba telepon rumah Mbak Cinta berbunyi. Mas Indra berjalan dengan telanjang bulat menuju ke tempat telepon.

Sementara kontolku sudah mulai tegang lagi. Mbak Cinta sangat senang memperhatikan kontolku yang mulai tegang. saya langsung menindih tubuh Mbak Cinta yang wangi. Tak lama Mas Indra kembali kekamar. "Telpon dari mana Mas?" tanya Mbak Cinta. "Itu telepon dari Sonya, katanya dia mau kesini. Dia bilang kalau suaminya tugas keluar kota." jawab Mas Indra. "Siapa Sonya Mbak Cinta?" tanysaya. "Sonya itu adik Mas Indra jadi iparnya Mbak Cinta." jawab Mbak Cinta sambil meremas-remas kontolku. "O begitu.." jawabku. Mas Indra melirik kekontolku dan berkata, "Wah.. udah bangun lagi Baim.. kalau anda mau menggarap Cinta.. silakan saja . saya masih capek.. dengkulku lemas nih.." kata Mas Indra. Mendengar itu saya langsung saja menciumi toket Mbak Cinta dan langsung memasukkan kontolku ke memeknya dari atas. Mbak Cinta menjerit kecil, "Aww.. enak Baim.." katanya. saya terus menggenjot memek Mbak Cinta, sementara Mas Indra hanya memperhatikan saja saya setubuhi isterinya. Agak lama kami main seperti itu hingga akhirnya saya dan Mbak Cinta merasa mau keluar. Akhirnya puncak birahi kami jumpai juga. saya kembali menyemprotkan spermsaya kedalam memek Mbak Cinta. Dan tubuh kami yang tadi tegang akhirnya melemah.

Jumat, 01 Mei 2009

Menjilat Memek Tante Mulan

Tante mulan terus mengelus-elus paha saya di sepanjang perjalanan. saya tidak berani bereaksi apa-apa kecuali, tsayat membuat Tante mulan tersinggung atau disangka kurang ajar. Keluar dari kelas aerobik sekitar jam 4 sore, Tante mulan tampak segar dan bersemangat. Tubuhnya yang lembab karena keringat membuatnya tampak lebih seksi. “Don, waktu latihan tadi tadi punggung tante agak terkilir… kamu bisa tolong pijitin tante khan?” katanya sambil menutup pintu mobil. “Iya… sedikit-sedikit bisa tante,” katsaya sambil mengangguk. saya mulai merasa Tante mulan menginginkan yang lebih jauh dari sekadar teman ngobrol dan curhat. Terus terang ini suatu pengalaman baru bagiku dan saya tidak tahu bagaimana harus menyikapinya. Sepanjang jalan pulang kami tidak banyak bicara, kami sibuk dengan pikiran dan khayalan masing-masing tentang apa yang mungkin terjadi nanti. Setelah sampai di rumah, Tante mulan langsung mengajakku ke kamarnya. Dikuncinya pintu kamar dan kemudian Tante mulan langsung mandi. Entah sengaja atau tidak, pintu kamar mandinya dibiarkan sedikit terbuka. Jelas Tante mulan sudah memberiku lampu kuning untuk melsayakan apapun yang diinginkan seorang laki-laki pada wanita. Tetapi saya masih tidak tahu harus berbuat apa, saya hanya terduduk diam di kursi meja rias. “Doni sayang… tolong ambilkan handuk dong…” nada suara Tante mulan mulai manja. Lalu kuambil handuk dari gantungan dan tanganku kusodorkan melalui pintu sambil berusaha untuk tidak melihat Tante mulan secara langsung. Sebenarnya ini tindakan bodoh, toh Tante mulan sendiri sudah memberi tanda lalu kenapa saya masih malu-malu? saya betul-betul salah tingkah. Tidak berapa lama kemudian Tante mulan keluar dari kamar mandi dengan tubuh dililit handuk dari dada sampai paha. Baru kali ini saya melihat Tante mulan dalam keadaan seperti ini, saya mulai terangsang dan sedikit bengong. Tante mulan hanya tersenyum melihat tingkah lsayaku yang serba kikuk melihat keadaannya. “Nah, sekarang kamu pijitin tante ya… ini pakai body-lotion…” katanya sambil berbaring tengkurap di tempat tidur. Dibukanya lilitan handuknya sehingga hanya tertinggal BH dan CD-nya saja. saya mulai menuangkan body-lotion ke punggung Tante mulan dan mulai memijit daerah punggungnya. “Tante, bagian mana yang sakit…” tanysaya berlagak polos. “Semuanya sayang… semuanya… dari atas sampai ke bawah. Bagian depan juga sakit lho…nanti Doni pijit ya…” kata Tante mulan sambil tersenyum nakal. saya terus memijit punggung Tante mulan, sementara itu saya merasakan kontolku mulai membesar. saya berpikir sekarang saatnya menanggapi ajakan Tante mulan dengan aktif. Seumur hidupku baru kali inilah saya berkesempatan menyetubuhi seorang wanita. Meskipun demikian dari film-film BF yang pernah kutonton sedikit banyak saya tahu apa yang harus kuperbuat… dan yang paling penting ikuti saja naluri… “Tante sayang…, tali BH-nya boleh kubuka?” katsaya sambil mengelus pundaknya.

Tante mulan menatapku sambil tersenyum dan mengangguk. saya tahu betul Tante mulan sama sekali tidak sakit ataupun cedera, acara pijat ini cuma sarana untuk mengajakku bercinta. Setelah tali BH-nya kubuka perlahan-lahan kuarahkan kedua tanganku ke-arah payudaranya. Dengan hati-hati kuremas-remas payudaranya… ahh lembut dan empuk. Tante mulan bereaksi, ia mulai terangsang dan pandangan matanya menatapku dengan sayu. Kualihkan tanganku ke bagian bawah, kuselipkan kedua tanganku ke dalam celana dalamnya sambil pelan-pelan kuremas kedua pantatnya selama beberapa saat. Tante mulan dengan pasrah membiarkan saya mengeksplorasi tubuhnya. Kini tanganku mulai berani menjelajahi juga bagian depannya sambil mengusap-usap daerah sekitar memeknya dengan lembut. Jantungku brdebar kencang, inilah pertamakalinya saya menyentuh memek wanita dewasa… Perlahan tapi pasti kupelorotkan celana dalam Tante mulan. Sekarang tubuh Tante mulan tertelungkup di tempat tidur tanpa selembar benangpun… sungguh suatu pemandangan yang indah. saya kagum sekaligus terangsang. Ingin rasanya segera menancapkan batang kemaluanku ke dalam lubang kewanitaannya. saya memejamkan mata dan mencoba bernafas perlahan untuk mengontrol emosiku. Seranganku berlanjut, kuselipkan tanganku diantara kedua pahanya dan kurasakan rambut kemaluannya yang cukup lebat. Jari tengahku mulai menjelajahi celah sempit dan basah yang ada di sana. Hangat sekali raanya. Kurasakan nafas Tante mulan mulai berat, tampaknya dia makin terangsang oleh perbuatanku. “Mmhh… Doni… kamu nakal ya…” katanya. “Tapi tante suka khan…?” “Mmhh.. terusin Don… terusin… tante suka sekali.” Jariku terus bergerilya di belahan memeknya yang terasa lembut seperti sutra, dan akhirnya ujung jariku mulai menyentuh daging yang berbentuk bulat seperti kacang tapi kenyal seperti moci Cianjur. Itu klitoris Tante mulan. Dengan gerakan memutar yang lembut kupermainkan klitorisnya dengan jariku dan diapun mulai menggelinjang keenakan. Kurasakan tubuhnya sedikit bergetar tidak teratur. Sementara itu saya juga sudah semakin terangsang, dengan agak terburu-buru pakaiankupun kubuka satu-persatu hingga tidak ada selembar benangpun menutup tubuhku, sama seperti Tante mulan. Kukecup leher Tante mulan dan dengan perlahan kubalikkan tubuhnya. Sesaat kupandangi keindahan tubuhnya yang seksi. Payudaranya cukup berisi dan tampak kencang dengan putingnya yang berwarna kecoklatan memberi pesona keindahan tersendiri. Tubuhnya putih mulus dan nyaris tanpa lemak, sungguh-sungguh Tante mulan pandai merawat tubuhnya. Diantara kedua pahanya tampak bulu-bulu kemaluan yang agak basah, entah karena baru mandi atau karena cairan lain. Sementara itu belahan memeknya samar-samar tampak di balik bulu-bulu tersebut. saya tidak habis pikir bagaimana mungkin suaminya bisa sering meninggalkannya dan mengabaikan keindahan seperti ini. “Tante seksi sekali…” katsaya terus terang memujinya. Kelihatan wajahnya langsung memerah. “Ah.. bisa aja kamu merayu tante… kamu juga seksi lho Don… lihat tuh burungmu sudah siap tempur… ayo jangan bengong gitu… terusin pijat seluruh badan tante….,” kata Tante mulan sambil tersenyum memperhatikan kontolku yang sudah mengeras dan mendongak ke atas. saya mulai menjilati payudara Tante mulan sementara itu tangan kananku perlahan-lahan mempermainkan memek dan klitorisnya. Kujilati kedua bukit payudaranya dan sesekali kuhisap serta kuemut putingnya dengan lembut sambil kupermainkan dengan lidahku. Tante mulan tampak sangat menikmati permainan ini sementara tangannya meraba dan mempermainkan kontolku. saya ingin sekali menjilati kewanitaan Tante mulan seperti dalam adegan film BF yag pernah kutonton. Perlahan-lahan saya mengubah posisiku, sekarang saya berlutut di atas tempat tidur diantara kedua kaki Tante mulan. Dengan perlahan kubuka pahanya dan kulihat belahan memeknya tampak merah dan basah.

Cewek Cuci Bra 6 Kali Setahun

Sebuah survei yang diikuti oleh 2.025 cewek di Inggris, seperti dilaporkan The Daily Express, menunjukkan bahwa umumnya cewek memiliki 15 buah bra. Survei yang sama juga mendapati bahwa cewek hanya mencuci branya 6 kali selama setahun. Ya, benar, 6 kali! Benarkah hal ini?

Mereka umumnya bertukar-tukar bra dan mengenakan bra yang sama 7 kali sebelum dicuci. Itu artinya si pemilik akan berganti-ganti bra selama 2 bulan, sebelum akhirnya menjebloskan branya ke dalam mesin cuci. Jelas ini kebiasaan yang mengerikan. Sedingin apa pun cuaca di Inggris, tubuh kita kan tetap berkeringat.

Tak ada alasan spesifik yang dikemukakan rata-rata cewek tersebut. Namun, kemungkinan mereka tak ingin bra yang cantik itu rusak atau mencuat kawatnya saat dicuci di mesin cuci. Sementara itu, mereka juga enggan mencucinya dengan tangan. Padahal survei tersebut juga menunjukkan bahwa mengabaikan sisa kotoran pada bra, seperti bekas parfum, body lotion, obat penyemprot yang memberi efek gelap pada kulit, dan tentunya keringat, adalah yang sebenarnya membuat bra tidak tahan lama.

Masalahnya, jarangnya bra dicuci ini membuat bra kotor dan kusam, yang tentunya tidak akan terlihat cantik dan awet lagi, demikian menurut Lesley Naylor, pakar dari kolom Dr. Beckmann Stain. "Kotoran berlebih jelas tidak baik untuk kulit penggunanya karena bra melekat erat di buah dada. Hal ini bisa menimbulkan bakteri yang dapat menciptakan iritasi."

Yang lebih parah, menurut laporan tersebut tak hanya cewek kalangan biasa yang melakukan hal ini, tetapi juga para selebriti. Adakah Kate Winslet, Cate Blanchett, Keira Knightley, atau Sienna Miller termasuk di dalamnya? Entahlah. Untuk masalah ini, yang jelas cewek Indonesia jauh lebih higienis. Atau tidak?