Sabtu, 16 Mei 2009

Pelecehan Seksual Kaum Yahudi

Sejumlah keluhan mengenai pelecehan seksual yang dilakukan oleh rabbi kepala di Kiryat Bialik bermula sejak 18 bulan yang lalu.

Namun, tuntutan tersebut tidak pernah dapat menembus sistem hukum Israel, dan satu-satunya akibat yang menimpa mereka adalah dalam kehidupan pernikahan dan kehidupan pribadi dari para pelapor perempuan.

Namun dalam keluhan-keluhan yang dilayangkan belakangan, rabbi tersebut akhirnya dikenakan hukuman tahanan rumah. Perempuan pertama yang melayangkan tuntutan, setelah mendapatkan cemoohan saat memberikan kesaksiannya 18 tahun yang lalu, akhirnya terbukti tidak bersalah. Penangkapan rabbi cabul tersebut bukan pertama kalinya terjadi, tahun lalu, polisi juga menahan seorang rabbi kepala di sebuah kota di utara atas tindakan pelecehan seksual terhadap tiga orang karyawan di dewan keagamaan kota tersebut.

Rabbi berusia 74 tahun tersebut, yang juga melakukan pelecehan terhadap dua orang wanita yang datang ke kantor dewan untuk mendapatkan bimbingan, membantah semua tuduhan terhadap dirinya.

Polisi mencurigai rabbi tersebut melecehkan para karyawan selama bertahun-tahun, dan peristiwa tersebut baru terbukti setelah seorang korban pelecehan melapor pada polisi, kemudian polisi melacak dan menemukan kaitan dengan sejumlah wanita lainnya yang juga mengalami pelecehan seksual. Polisi melaporkan bahwa penyelidikan terus berlanjut dan karena usia tersangka yang sudah lanjut, jika terbukti bersalah, dia akan dikenakan tahanan rumah.

Sementara seorang rabbi yang merupakan aib kaum Yahudi melakukan pelecehan seksual terhadap ratusan orang anak-anak di Brooklyn akhirnya meringkuk dibalik jeruji besi setelah selama 20 tahun menjadi buron karena menghindari proses pengadilan.

Avrohom Mondrowitz, 62, terbang dari Amerika Serikat ke Israel pada tahun 1985 setelah didakwa melakukan pencabulan terhadap anak-anak di komunitas Borough Park, dimana dia bekerja sebagai penasihat dengan surat pengangkatan palsu.

“Reaksi saya adalah, Akhirnya!” kata salah seorang warga yang anaknya menjadi korban pencabulan Mondrowitz, Mark Weiss, 40. “Kami merasa lega karena akhirnya seekor monster telah diciduk dari jalanan.”

Mondrowitz, yang pernah menjadi penyiar radio di kota tersebut, ditangkap di Yerusalem pada tanggal 17 November 2007. Keesokan harinya, dia disidangkan dan dipulangkan kembali ke AS.

Kasus Mondrowitz tersebut merupakan salah satu kasus paling mencengangkan dalam hal pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang pemimpin Ortodoks Yahudi yang disegani dan sekaligus pemimpin komunitas pada dekade 1970an da 1980an.

Menurut salah satu harian Israel, Mondrowitz melakukan pekerjaan-pekerjaan aneh sebagai pendidik dan penggalang dana selama berada di Israel.

Selain rabbi yang cabul, kaum Yahudi juga memiliki presiden cabul dalam sejarah negara Israel. Pada hari Kamis, pengadilan distrik Israel di Tel Aviv mulai menggelar sidang dengar pendapat terhadap Katsav, yang sebelumnya dikenakan tuduhan pelecehan seksual.

Mantan presiden tersebut didakwa dalam kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan terhadap para pegawai wanitanya ketika dia masih menjabat presiden dan menteri pariwisata.

Selain Itu, para pria Yahudi juga memiliki kebiasaan menjadi orang yang mata keranjang sehingga membuat geram para pemimpin agama di Israel.